Jumat, 28 Mei 2010

Definisi Cah Ganteng Sejagat --> http://restlessangel.wordpress.com

Gara-gara tretnya iphan di plurk, membuat saya gatel untuk ngobrol2 ringan campur serius perihal kegantengan.

Semua bermula ketika saya memuji iphan itu cakep. Bagi saya sendiri, kata cakep adalah kata yang paling netral untuk memuji keadaan fisik seseorang (atau sesuatu ??). Definisinya sangat luas, dan bisa menjangkau laki-laki dan perempuan, tua muda, anak kecil dewasa, bahkan kadang mobil pun bisa dibilang cakep.

Cakep, dalam artian saya, menyebutkan suatu keadaan fisik yang cukup sempurna. Tapi kata sempurna di sini masih terlalu luas. Apalagi, yang sempurna untuk saya, belum tentu sempurna buat anda.

Oke saya persempit lagi definisi operasionalnya. Saya rasa sempurna disini adalah untuk menyebut keadaan yang enak dipandang.

Nah, ketika saya menyebut seseorang cakep, itu adalah kata-kata denotatif, tidak bermakna (tambahan) apa-apa. Alias netral-netral saja. Saya bisa saja menyebut siapa saja cakep.

Christian Sugiono ini termasuk cakep….sekali lihat, semua orang kayaknya juga setuju kalo dia cakep. Indo memang identik dengan cakep. Tapi ndak semua yang cakep itu indo lho… :mrgreen:

Chris Cornell, vox-nya Audioslaves. Menurut saya, dia cakep, keren. Sexy !!

Tapi ketika saya menyebut seseorang itu ganteng, nah itu sudah berbeda. Tentu saja subyek yang dikenai kata sifat tersebut adalah laki-laki. Ganteng sendiri bagi saya, bermakna konotatif. Ganteng merujuk pada laki-laki yang sudah berusia matang, ada garis-garis kemanisan, kekaleman, keteduhan, dan kedewasaan. Biasanya kulitnya berwarna tembaga, walau tidak menutup yang berkulit terang juga dibilang ganteng. Buktinya, Pierce Brosnan termasuk ganteng, walau dia ras kaukasia begitu. Ga usah jauh-jauh, Mas Iman juga ganteng tuh :mrgreen:

Pierce Brosnan adalah contoh sempurna (menurut saya) lelaki ganteng.

Otong Koil…..ganteng….. *cegluk*

Selain ganteng, ada lho istilah lain ; NGGANTHENG. Pengucapannya memang medok jawa, karena biasanya saya alamatkan untuk laki-laki beretnis jawa. Jadi, laki-laki yang saya sebut nggantheng itu biasanya ganteng klasik, ganteng khas jawa. Ganteng yang biasa kamu temui di pedesaan, di daerah. Saya punya temen satu genk yang masuk banget dengan kriteria nggantheng ini. Jadi bisa disebut, inilah kegantengan klasik yang khas.

Untuk lelaki yang beretnis selain jawa, entah kenapa belum menemukan yang termasuk kategori nggantheng. Pria etnis Ambon, misal, menurut saya manise :mrgreen: Ganteng yang khas masing-masing daerah, mungkin begitu. Seperti misal, pria etnis sunda, ternyata juga mempunyai kegantengan klasik ciri khasnya sendiri yang susah saya jabarkan. Tapi biasanya, kalau saya tahu, saya bisa mengenali.

Saya pernah dapat kalendar dinding, lupa dari mana. Kalender itu bergambarkan lukisan2 wajah Sultan Agung, Ki Ageng Mangir, Panembahan Senopati, dll. Saya ndak tahu, lukisan tersebut rekayasa atau aseli berdasarkan keadaan yang semestinya. Tapi sumpaaaahhh….mereka adalah laki-laki nggantheng dan ganteeeeng semua. Berwibawa, kharismatik. Sangat pantas untuk menjabat raja Jawa. Tak heran jika Roro Kidul, ratunya Laut Selatan, pun kepincut.

Panembahan Senopati

Sultan Agung…..kharisma yang terpancar dari wajahnya memang agung…

Oia satu lagi. Seringkali saya kebingungan jika hendak memuji wajah-wajah anak muda generasi X, Y, Z ini. Buat saya, entah kenapa, karakter wajah sudah berbeda dengan generasi sebelumnya, baby boomers misalkan. Sepertinya teori evolusi berlaku, karena ganteng tahun 70an itu berbeda sekali dengan ganteng versi tahun 2008.

Misal tampang-tampang seperti bintang-bintang sinetron jaman sekarang. Saya ndak apal nama-namanya, tapi bagi saya, kadang aneh melihat wajah seperti itu kok dikagumi cewek-cewek (heheheehehe, no offense). Mungkin selera yang berbeda juga. Bagi saya, kata-kata yang tepat untuk menyebutnya adalah, mereka termasuk kategori cowok-cowok manis.

Dan, hei, entah kenapa, saya lebih mudah menemukan cowok-cowok manis ini di belahan asia daripada di belahan barat. Bagi saya, (seleb) cowok-cowok ras kaukasia itu begitu macho, nglanangi, dan tough. Beda bener dengan yang dari belahan bumi Asia. Sebut misalnya bintang-bintang Korea, bintang-bintang Jepang, India, juga Indonesia.

Ah, perkecualian untuk India, karena walo tampang mereka manis cenderung ganteng, tapi body mereka sekel dan liat banget. Six packs, sepertinya adalah hal ya lumrah.

Nah, yang terakhir ini adalah uncategorized. :mrgreen:

Saya sering bingung dengan tipe-tipe seperti Ariel Peterpan, Once.

Bagi saya (dan dikuatkan oleh lumayan banyak rekanita lain), mereka itu ga masuk kategori ganteng atau manis. Cakep, yah, bolehlah, tapi kurang pas juga. Nah, sahabat saya punya sebutan khusus untuk ini, yaitu ‘Jelek tapi Artistik’ :lol: :lol: :lol:

Mengapa begitu ??

Analisa saya, mereka yang masuk tipe ini itu, secara fisik ga masuk standar cakep. Tapi ada ‘sesuatu’ pada diri mereka yang membuat kami-kami para perempuan ini ‘terpaksa’ berhenti, menatap mereka lama, mencermati, dan sedikit mendesah, “oh, wow…”

Nah, faktor X ini yang bisa lain-lain untuk tiap individu.

Ariel contohnya, dia sex appealnya tinggi sekali. Sedangkan Once, saya masih belum tahu apa itu, tapi sepertinya tatapan matanya yang begitu membius.

Dalam kehidupan sehari-hari, saya pun pernah berjumpa laki-laki seperti ini. Dia tidak ganteng ato cakep, tapi….ada sesuatu pada dirinya yang bisa mem-freeze kami, para perempuan. Entahlah, pake susuk apa ya ??

Nah ini saya baru inget belakangan. Kategori keren !!

Yang termasuk kategori keren ini biasanya…mereka sangat atraktif. Bisa dibilang, hampir sama dengan cakep, sinonimnya lah. Ringgo Agus Rahman itu masuk kategori mana ya…dia ga cakep tp lucu, menyenangkan untuk dilihat. Sama dengan Giringnya Nidji, ga ganteng ato cakep, tapi dia bisa dibilang keren. Nah, kalo Farhan itu ?? Dia menurut saya ga cakep, tapi inner handsome-nya membuat dia begitu adorable, menawan. Itu lho, selera humor dia, gayanya yang komunikatif.

Lalu, bagaimana dengan perempuan ??

Apakah cantik dan manis, juga menarik, punya arti yang berbeda ??

Nah ini profil seseorang yang nyangkut di prenster saya. Ohoooyyy…..too good to be true !! Ini mah perpaduan cakep, ganteng, keren, seksi, menarik, you name it !! :mrgreen:

*mohon maaf untuk gabar-gambar yang saya ambil tanpa ijin yang bersangkutan, semua berkat mbah google*

1 komentar:

  1. Berapa banyak orang Jawa yang terjebak cerita tendensius Ki Ageng Mangir, padahal Ki Ageng mangir adalah seorang mualaf yang sangat tinggi ilmunya, Pengislamanya menjadi kacau balau dengan adanya cerita pembunuhan dirinya oleh Kanjeng Panembahan Senopati, sehingga yang timbul adalah kepengecutan P.Senopati, padaha Mangir terbunuh oleh konspirasi yang tidak ingin kekuatan Mataram berkembang dengan adanya Mangir dalam jajaran kekuatan Mataram. Mangir memang terbunuh oleh batu gatheng dari belakang dengan kepala pecah, tetapi bukan oleh P Senopati melainkan oleh P.Ronggo.Ada banyak versi tentang Ki Ageng Mangir dan Kanjeng Ratu Roro Sekar Pembayun, namun kami dari pihak trah Mangir mempunyai versi yang sangat berbeda dari versi yang selama ini tercerita , baca blog kami http://panyutro.blogspot.com/ , akan anda temui kejuatan sesungguhnya trah Mangir adalah trah yang sangat mempersiapkan diri untuk menjadikan keturunannya tokoh pemimpin terbaik bangsa ini dimasa yang akan datang

    BalasHapus